Tahun 2019, Pelajar di Sidoarjo Dapat Layanan Angkutan Gratis dari Pemkab

SURYA.co.id | SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo bakal menyediakan angkutan gratis untuk pelajar mulai 2019 mendatang. 

Angkutan gratis untuk pelajar di Kabupaten Sidoarjo itu memanfaatkan angkutan kota atau lyn yang disewa oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo.

"Sudah ada kesepakatan antara Pemkab dan DPRD Sidoarjo. Dan anggarannya juga sudah dialokasikan di APBD 2019," ungkap Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, Senin (10/12/2018).

Menurutnya, kalangan dewan maupun Dishub Sidoarjo menilai bahwa program ini sangat penting untuk para pelajar. Yaitu untuk menekan angka kecelakaan pelajar, serta membantu siswa kurang mampu dalam kebutuhan transportasinya.

Sejatinya, program angkutan sekolah gratis sudah diusulkan sejak tahun lalu, namun gagal.

Dishub kembali mengusulkan di tahun 2018 dan kembali tidak membuahkan hasil.

Usulan disampaikan lagi oleh Dishub, namun dalam nota KUAPPAS 2019, TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) Sidoarjo mencoret usulan itu.

"Melihat program yang sangat dibutuhkan itu, kami kemudian mendesak angkutan sekolah gratis masuk APBD 2019," ungkap Anggota badan anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso.

Dan setelah melalui perdebatan panjang, angkutan sekolah gratis akhirnya disepakati. Anggaran untuk program itu dialokasikan sebesar Rp 2 miliar.

Dana itu untuk menyewa angkot. Sehingga dua keuntungan didapat. Satu sisi siswa sekolah dapat angkutan gratis, sisi lain pemerintah bisa membantu para sopir angkot yang belakangan ini kalah bersaing dengan angkutan online.

Pada tahun pertama pelaksanaan program ini nanti, angkutan sekolah gratis baru melayani 17 rute. Yakni di Kecamatan Gedangan, Buduran, Sidoarjo, Candi, serta Tulangan. Estimasinya angkutan gratis bisa mengangkut 8.351 siswa.

"Kami bersyukur program itu bisa terealisasi. Kami sedang mempersiapkan sejumlah hal supaya awal tahun 2019 bisa langsung berjalan bagus," kata Kepala Dishub Sidoarjo M Bahrul Amig, Senin siang.

Teknisnya, dalam program ini dishub menyewa angkutan umum. Setiap hari, bemo atau angkot yang sudah dikontrak harus mengantar dan menjemput siswa sebagaimana kesepakatan yang ada.

Dalam persiapannya, dishub juga melakukan kajian kelaikan kendaraan. Mulai dari memastikan kendaraan masih laik jalan, keselamatan siswa, hingga menentukan skema sewa kendaraan.

Amig juga menyampaikan bahwa sejak awal memang program ini bermaksud memberikan fasilitas bagi pelajar, serta membantu menghidupkan usaha angkot yang terus menurun tergerus sistem online.