Berita Jawa Timur
Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang Jadi Momen Perluas Hubungan Jepang dan Jatim
Resepsi HUT Kaisar Jepang, Akihito, digelar di Grand Ballroom Shangri La Hotel, Surabaya. Begini suasananya...
Penulis: Sudharma Adi | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Semua tamu yang ada di ruangan Grand Ballroom Shangri La Hotel berdiri khidmat. Mereka mengikuti alunan tegas lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak lama, mereka juga mendengarkan alunan lembut lagu Kebangsaan Jepang, Kimigayo, Kamis (29/11/2018).
Di depan panggung utama, foto diri Kaisar Jepang Akihito dan permaisurinya, Michiko terpampang jelas di hadapan para tamu.
Mereka mengikuti acara resepsi HUT Kaisar Jepang, yang digelar Konsul Jepang di hotel bintang lima itu.
Beberapa pejabat penting di Jatim, mulai Gubernur Jatim Soekarwo hingga Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengikuti resepsi itu.
Konsul Jenderal (Konjen) Jepang, Masaki Tani menjelaskan, resepsi ini digelar terkait HUT Kaisar Akihito yang ke-85 pada 23 Desember 2018 mendatang. Momen HUT ini adalah masa 30 tahun era kekaisaran sejak naik tahta pada 7 Januari 1988 silam.
“Baginda Kaisar bakal turun tahta pada 30 April 2019. Pada 1 Mei 2019, putera mahkota Naruhito akan dilantik jadi kaisar,” jelasnya, Kamis (29/11).
Resepsi HUT Kaisar Jepang ini juga menjadi penanda langgengnya hubungan Jepang-Indonesia, dimana tahun ini adalah peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Peringatan ini dirayakan sepanjang tahun dengan beraneka acara, mulai dari Japan Week yang menampilkan tamu istimewa dari Jepang, Kanji Cup yang diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, hingga Festival Yosakoi Surabaya yang didukung duta persahabatan peringatan 60 tahun, Shohei Matsunaga.
“Resepsi HUT ini juga jadi penanda hubungan Jepang dan Jatim, dimana jumlah pembelajar Bahasa Jepang di Jatim lebih dari 90 ribu orang. Tak hanya itu, orang Jepang yang tinggal di Jatim berjumlah lebih dari 800 orang,” paparnya.
Momen resepsi HUT Kaisar Jepang ini juga jadi penanda, dimana Jepang memberikan anugerah Bintang Jasa untuk periode Musim Gugur 2018 pada 3 November kemarin.
Ada dua tokoh yang menerima penghargaan, yakni Tetsuro Okano dan Ali Indranegara, yang telah mengabdi di Konjen Jepang di Surabaya selama lebih dari 40 tahun. Tak hanya itu, ada tiga tokoh Jatim yang juga menerima penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang, yakni almarhumah Tomoko Oetoro, Joshie Halim, dan Prof Djodjok Soepardjo.
“Saya pikir, berkat tokoh-tokoh masyarakat seperti merekalah, hubungan baik Jepang-Indonesia telah terbangun selama ini,” urainya.
Sedangkan Gubernur Jatim, Soekarwo mengapresiasi positif resepsi HUT Kaisar Akihito ini. Dia menilai, hubungan Jepang dan Jatim memang cukup erat, karena adanya 23 konsul kehormatan dan lembaga internasional di Jatim.
“Banyaknya lembaga internasional di Surabaya, menunjukkan bahwa Jatim adalah tempat aman dan nyaman dalam hubungan internasional,” katanya.
Dari survei lembaga internasional, Jatim adalah tempat bisnis nomer satu dari semua provinsi. Itu terlihat dengan banyaknya perusahaan Jepang yang berinvestasi di Jatim.
Data semester pertama lalu, ada 190 perusahaan Jepang di Jatim dengan nilai investasi Rp 4 triliun. Jepang juga berbaik hati, dengan memberi kemudahan ekspor impor pada Jatim, dimana Jatim bisa surplus sekira Rp 2,07 miliar.
“Maka dari itu, HUT Kaisar Akihito ini adalah momen untuk makin memperluas hubungan baik Jepang dan Jatim,” pungkasnya.