Rumah Politik Jatim

Deklarasi JKSN di Sampang, Khofifah Ajak Masyarakat Tak Gunakan Kekerasan dalam Politik

JKSN sendiri menarget bisa mendapatkan suara 80 persen di Sampang khususnya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
istimewa
Khofifah Indar Parawansa bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) saat deklarasi di Sampang, Selasa (27/11/2018). 

SURYA.co.id | SAMPANG - Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat khususnya warga Jawa Timur untuk membangun demokrasi tanpa kekerasan. Terutama di tahun politik 2018 saat ini dan 2019 mendatang.

Hal itu Khofifah sampaikan di sela deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Arrahmaniah Dusun Paramian Desa Taman Kecamatan Sereseh, Sampang, Selasa (27/11/2018).

Khofifah bersama jaringan kiai dan santri Sampang mengukuhkan dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.

Dalam kegiatan itu, Khofifah menyampaikan prihatin atas adanya peristiwa penembakan salah seorang warga Sampang yang merupakan petugas panitia pemungutan suara yang diduga ada kaitannya dengan politik.

"Kalau betul ada kaitannya dengan politik, pastilah kita prihatin bahwa ada yang sampai menjadi korban dan menghilangkan nyawa. Saya berharap ke depan dalam membangun demokrasi tidak ad kekerasan dan ada proses menghormati dengan cara-cara yang dewasa," kata Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 ini.

Wanita yang juga Ketua Dewan Pengarah JKSN ini meminta pada kepolisian menindaklanjuti proses penyidikan dan penyelidikan berikutnya untuk diusut sampai tuntas.

"Hindari kemungkinan melakukan bullying antar follower kandidat. Dan haruslah komunikasi antar follower kandidat dilakukan dengan cara yang santun dan saling menghormati," tambah Khofifah.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam pada keluarga Subaidi (30), warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang yang ditembak di dada oleh seorang pria, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis (22/11/2018) itu.

Di sisi lain, terkait deklarasi hari ini, Khofifah mengaku bahwa deklarasi lanjutan usai pekan lalu. Terlebih juga banyak warga Sampang yang meminta agar JKSN untuk deklarasi di Sampang.

"Tadi pagi saya ketemu salah satu peneliti yang baru selesai melakukan survei Pilpres di Jatim yang jumlah respondennya signifikan. Dari survei ini, di Sampang jumlah undecided voters ada sebanyak 80 persen, mereka yang belum menentukan pilihan di Pilpres," kata Khofifah.

Maka menurut Khofifah ini adalah peluang untuk menyampaikan kepada masyarakat Sampang tentang siapa calon presiden yang diharapkan JKSN.

"Hadirnya JKSN di Sampang ini akan menjadi penguatan relawan lain. Bagi relawan lain dan Tim Kampanye Daerah maka ini membangun penguatan untuk pemennangan Pak Jokowi di Madura," ucapnya.

JKSN sendiri menarget bisa mendapatkan suara 80 persen di Sampang khususnya. Dan target ini linier dengan hasil survei di Sampang yang ada 80 prsen masyarakat belum menentukan pilihan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved