Berita Entertainment
Syahrini Curhat Dilarang Berhijab Calon Suami, Begini Nasehat Ustadz Abdul Somad
Penyanyi Syahrini tiba-tiba membuka masalah pribadinya di depan jemaah Kajian Musawarah yang menghadirkan ustadz Abdul Somad, Selasa (20/11/2018).
SURYA.CO.ID - Penyanyi Syahrini tiba-tiba membuka masalah pribadinya di depan jemaah Kajian Musawarah yang menghadirkan ustadz Abdul Somad, Selasa (20/11/2018).
Di kajian itu, penyanyi yang kerap dipanggil Incess ini mencurahkan perasaannya tentang berhijab.
"Saya minta didoakan Pak Ustadz semoga saya cepat-cepat istiqomah, segera berhijrah dan tidak dibuka lagi," kata Syahrini yang langsung diamini oleh Ustadz Abdul Somad.
Syahrini lalu mengungkapkan keinginannya untuk membina rumah tangga.
Baca: Isi Koper Hotman Paris Diperiksa Petugas Bea Cukai, Ini yang Telah Dilakukannya di Eropa
Baca: Cara Maia Estianty Goda Irwan Mussry, Mulai Foto Mesra bareng Mantan hingga Gombalan Maut
Sayangnya, calon suaminya tidak menyetujui dia mengenakan hijab dengan alasan pemahaman agamanya belum cukup.
"Kan saya bercita-cita menikah, misalkan calon saya ini tidak menyetujui saya menutup aurat karena pemahamannya (bahwa) saya (dia) belum cukup ilmu untuk calon istri saya menutup auratnya atau berhijab.
Bagaimana cara saya menyampaikan ke orang tersebut, bahwa seorang muslim wajib berhijab?," tanya Syahrini yang saat kajian tampil cantik menganakan gaun muslim yang warnanya senada dengan hijabnya.
"Ini yang jadi alasan sampai saat ini saya belum berhijab," sambungnya.
Baca: Alasan Sebenarnya Reino Barack Jatuh Hati pada Syahrini, Begini Tanggapan Luna Maya Sang Mantan
Baca: Ariel Noah dan Luna Maya Diminta Balikan, Benarkah Ariel Sampai Menangis Ingat Masa Lalu?
Baca: Gisella Gugat Cerai Gading Marten, Kejanggalan ini Sudah Tampak 2 Bulan Lalu
Baca: Versi Pihak Angel Lelga Soal Penggerebekan di Rumahnya - Catut Istri dan Anak Fiki Alman
Menjawab pertanyaan Syahrini, Ustadz Abdul Shomad menjabarkan tentang amalan pokok, amalan tunjangan dan bonus.
Dia mencontohkan amalan pokok seperti, sholat, puasa, zakat, haji bagi yang mampu serta berhijab.
Sementara amalan tunjangan seperti, sholat sunah, infaq, shodaqoh, unroh dan bercadar.
Sedangkan amalan bonus diperoleh dengan kekuasaan tertentu, misalnya seoarang pengacara yang memberi layanan gratis untuk orang miskin atau dokter yang menolong orang kurang mampu.
Menurut Abdul Shomad, seorang suami harus mengerti tentang amalan-amalan ini. \
"Bahwa namanya sholat hingga berhijab adalah pokok. Kalau dia tidak siap pokok, bagaimana dia siap, tunjangan dan bonus," katanya.
Lalu bagaimana menanggapi calon suami yang demikian?