Rumah Politik Jatim
Orang Kepercayaan Pakde Karwo Eks Eksekutif Pemprov Jadi Caleg DPRD Jatim
Nurwiyatno yang juga jadi orang kepercayaan Gubernur Jatim, Soekarwo ini pernah menjabat kursi penting di eksekutif.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Nurwiyatno bisa dikatakan telah makan asam garam di dunia pemerintahan.
Nurwiyatno yang juga jadi orang kepercayaan Gubernur Jatim, Soekarwo ini pernah menjabat kursi penting di eksekutif.
Ia sudah 28 tahun berkecimpung di dunia pemerintahan.
Nurwiyatno sempat mendapat kepercayaan Pakde Karwo untuk menjabat kepala Inspektorat Jawa Timur dan tujuh tahun di biro keuangan Pemerintah Provinsi Jatim.
Pada 2015, Nurwiyatno dipercaya Pakde Karwo -sapaan Soekarwo- menjadi penjabat sementara (pjs) walikota Surabaya.
Di masa pensiun ini, mantan bakal calon gubernur Jatim 2018 ini memutuskan terjun ke dunia politik praktis via Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Pakde Karwo saat ini menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
Nurwiyatno akan ikut bertarung di Pileg 2019 nanti. Ia mendapatkan nomor urut 3.
Ia akan bertarung di daerah pemilihan Surabaya untuk mendapatkan kepercayaan dengan nomor urut 3.
Saat ditanya bagaimana pengalamannya memutuskan terjun ke dunia politik, Nurwiyatno mengatakan dia memiliki alasan tersendiri.
"Sebenarnya ini diawali dari saat saya tahun 2015 saya ditunjuk sebagai PJ Walikota Surabaya. Setelah itu Pakde Karwo ingin mulai mengenalkan saya, kata Pakde Karwo saya dinilai memiliki kemampuan bagus, itu juga yang dipesankan Pakde yang mendorong saya untuk mendaftar sebagai cagub Jawa Timur lalu," kata Nurwiyatno.
Apa yang menjadi saran Pakde Karwo ia lakukan. Enam bulan sebelum mendaftaran rekom ia juga sudah mem-branding diri hampir di seluruh wilayah di Jawa Timur.
"Kata Pakde, kalau mau mem-branding diri momennya ya di Pilgub ini," kata Nurwiyatno.
Begitu proses pendaftaram selesai, Nurwiyatno kembali ke Inspektorat.
Tak lama berselang, Pakde Karwo memberikan arahan agar Nurwiyatno agar pensiun dini dan mencalonkan diri sebagai calon legislatif.