Rumah Politik Jatim
Pengamat Unair Sebut Prabowo-Sandi Hanya Bisa Mainkan Isu Ekonomi Saja. Ini Alasannya
Pasangan Prabowo-Sandi dinilai selama masa kampanye hanya bisa memainkan isu ekonomi saja di Pilpres 2019 ini.
SURYA.co.id | SURABAYA - Pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi dinilai selama masa kampanye mereka hanya bisa memainkan isu ekonomi saja di Pilpres 2019 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Haryadi selaku pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (23/10/2018).
Sebelumnya, beberapa kali Sandiaga Uno mengunjungi Jawa Timur, ia selalu memainkan isu ekonomi dan menyerukan perbaikan ekonomi.
Baca: Kisah Lusiana Oktavianti Pratama Putri Jadi Bonita karena Semangat Kekeluargaan Bonekmania
Pada tanggal 21-22 Oktober 2018 kemarin, Sandiaga Uno sempat berkunjung ke Pusat Grosir Surabaya (PGS) dan membuka posko pemenangan Prabowo - Sandi Jawa Timur di Gedung Astranawa Surabaya.
Di PGS sandi mengungkapkan jika dirinya terpilih nanti akan mendorong UMKM agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara itu, saat membuka posko pemenangan nya, Sandiaga Uno mengatakan jika pada hari santri ini adalah momentum untuk membangkitkan Resolusi Jihad Ekonomi.
Haryadi menjelaskan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 kali ini sulit untuk memainkan isu lain seperti isu hukum dan HAM.
Hal tersebut karena rekam jejak dari Prabowo yang merupakan Panglima Kostrad era Presiden Soeharto, yang sempat menjalani sidang dewan kehormatan perwira akibat dugaan penculikan aktivis saat menjadi Danjen Kopassus.
"Ya gak mungkin Prabowo-Sandi mengangkat isu HAM dan hukum, karena untuk isu tersebut mereka akan tersudut oleh record masa lalunya, Sehingga, medan pertarungan yang bisa diusung tunggal, yaitu isu ekonomi," jelas Haryadi kepada TribunJatim.com, Selasa (23/10/2018).
Ia menjelaskan alasan mengapa hanya isu ekonomi yang bisa diangkat, karena isu ekonomi adalah isu otoritas pemerintahan nasional, yang beberapa aspeknya dimensi global dan lokal ikut mempengaruhi.
"Betapa pun untuk isu ekonomi ini tak semua hal bisa ditangani oleh otoritas pemerintahan nasional, Ada dimensi global dan lokal yang ikut berpengaruh dalam ekonomi," imbuhnya.
Sementara itu Prabowo yang beberapa kali menyerukan isu swasembada pangan untuk Indonesia, Haryadi menilai isu itu tidak akan berpengaruh bagi Prabowo- Sandi.
"Kalau cuma itu, Jokowi pun sudah lebih duluan mengupayakannya. Bukan lagi angan-angan," pungkasnya. (Aqwamit Torik)