Kisah Pembersih Konten Di Media Sosial, ‘Membuat Satu Kesalahan,Bisa Menghancurkan Hidup Seseorang’
Film The Cleaners merupakan film yang dirilis pada 19 Januari 2018, menceritakan kisah orang yang bekerja sebagai pembersih konten media sosial.
Penulis: Arum Puspita M | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Film The Cleaners merupakan film yang dirilis pada 19 Januari 2018.
Film The Cleaners menceritakan tentang kisah orang yang bekerja sebagai pembersih konten media sosial di Filipina.
Para pembersih konten memang dibayar untuk menghapus konten-konten yang membuat pengguna media sosial merasa tidak nyaman.
Baca: Gisella Anastasia Ungkap Teman Dekatnya Pernah Ikut Tidur Bareng Gading Marten, Baru Inget Pamali
Baca: Via Vallen hingga Ayu Ting Ting, Inilah 4 Pedangdut Top yang Tajir Melintir Tetapi Hidup Sederhana
Melansir dari BBC dalam artikel 'Video The Facebook cleaners: 'I've seen hundreds of beheadings' pada Rabu 17 Oktober 2018, Moritz Riesewieck, sutradara film The Cleaners mengatakan, film 'The Cleaners' lebih berfokus pada kisah pembersih konten digital outsourcing, yang digaji rendah di Manila, Filipina.
"Ini adalah industri tersembunyi di Filipina, dan banyak perusahan outsourcing yang bekerjasama dengan pihak media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan sebagainya," ujar Moritz.
Moritz menambahkan, pembersih konten akan memeriksa konten yang dilaporkan oleh pengguna media sosial.
Baca: Jerry Aurum Jenguk Shakira di Singapura, Ia Justru Mendapat Mainan Telur
Baca: Sidang Gugatan Cerai Angel Lelga dan Vicky Prasetyo Resmi Ditunda
Meski terlihat mudah, tapi di balik pekerjaannya, para pembersih konten justru mendapat beban psikologis bahkan tekanan mental karena harus melihat unggahan sadis setiap harinya.
Selain itu, para pembersih konten dituntut untuk tidak melakukan kesalahan sebab jika ia melakukan satu kesalahan, ia bisa menghancurkan hidup, bahkan nyawa seseorang.
"Jika kau membuat satu kesalahan saja, kau bisa menghancurkan hidup seseorang, atau banyak orang," ujar seorang seorang pekerja wanita dalam video itu.
Baca: Fitur Baru Whatsapp Picture in Picture, Pengguna Bisa Nonton Video Streaming Sambil Chatting
Baca: Selain Presiden Jokowi, Gisella dan Tamara Bleszynski Tampak Hadir ke Pernikahan Asisten Mereka
Baca: ART Ashanty Minta Arsy Ikuti Falling Stars Challenge, Semoga Gak Disuruh Hapus Bunda
Seorang pembersih konten mengatakan bahwa saat bekerja, ia sering melihat ratusan kepala orang dipenggal dalam sebuah unggahan di media sosial.
Seorang pembersih konten lainnya, mengaku tidak mengetahui bahwa tugasnya adalah menghapus konten-konten yang ada di media sosial.
Bahkan, ketika masa training pun, ia tidak mengetahui apa itu moderator konten.
"Ketika training, aku tidak tahu apa itu moderator konten," ujarnya.
Baca: Sambil Menangis, Pasha Ungu Siap Mundur dari Wakil Wali Kota Palu Jika Dianggap Tak Maksimal
Baca: Gisella Anastasia Bikin Koneng Nangis Haru Saat Hadiri Pernikahan Sang Asisten, Kagetkan Semua Tamu
Masih mengutip dari video yang sama, pembersih konten ini mengaku sudah melihat banyak video yang memperlihatkan aksi kekerasan seksual pada anak.
Menurutnya, perbuatan tersebut tidak bisa dimaafkan.