Asisten Pribadi Hotman Paris Dapat Fasilitas Mewah Selama 20 Tahun, Katanya Dapat 1 M Itu Standar

SURYA.co.id - Hotman Paris mengaku asisten pribadinya, Nurbaeny Janah, mendapatkan beberapa fasilitas selama 20 tahun bekerja dengannya.

Fasilitas yang diberikan seperti mobil yang harganya milyaran rupiah.

"Gitu ya standar lah 1 M 1,5 M.

Baca: Hotman Paris Bongkar Rahasia Shinta Bachir saat Jadi Istri Ke-2 Perwira Polisi: Gak Kuat Dia

Baca: Reaksi Netizen saat Hotman Paris Pamer Properti Rp 350 Miliar: Aku Mau Jadi Istri ke-2 Bang Hotman

Itu rata rata ya karena aspri saya penampilannya bonafit juga, nggak boleh dia naik mobil lain.

Ya namanya juga bidang jasa," kata pengacara kondang, Hotman Paris, saat wawancaranya dengan Selebrita Trans7 beberapa waktu lalu.

Selain itu, Hotman Paris juga memberikan Nurbaeny Janah gaji yang berpuluh-puluh kali lipat dari gaji saat pertama Nurbaeny jadi asisten pribadinya.

"Ya itu mulai gaji dari 3 juta.

Sekarang sudah mulai berpuluh-puluh kali lipat," ujar Hotman.

Baca: Amel Alvi Bantah Oplas & Ngaku Kalau Kecantikannya Natural, Hotman Paris: Berani Sumpah Pocong?

Baca: Akun Media Sosial Hotman Paris Diserbu Ribuan DM Netizen Tanya soal Ratna Sarumpaet

Selain gaji, Hotman juga tak segan untuk memberikan sebuah bonus apabila Nurbaeny Janah berhasil membantu dirinya untuk menyelesaikan suatu perkara di pengadilan.

Menurut Hotman, hal itu sebanding dengan kerja keras yang sudah didedikasikan selama bekerja dengannya.

"Yang berjasa sama kita ya tentu beda lah.

Baca: Cinta Laura Tuai Pujian Netizen Saat Jawab Pertanyaan Nakal Hotman Paris, Padahal Cuma Begini

Baca: Pancing Cinta Laura dengan Pertanyaan Nakal, Hotman Paris Dibully Ramai-ramai

Ya kaya aspri saya itu, hampir tiap tahun dapat mercedes benz dari saya tapi itu kan sesuai dengan prestasinya.

Kadang ya kita dapat perkara besar kita menang ya kita kasih bonus," lanjutnya.

Untuk diketahui, Nurbaeny Janah merupakan asisten pribadi Hotman Paris yang sudah menemaninya selama 20 tahun.

Dulu, Nurbaeny merupakan lulusan institut pertanian, namun setelah bekerja dengan Hotman Paris, Nurbaeny melanjutkan pendidikan di sekolah hukum.

Hal itu lantaran Hotman Paris melihat bahwa Nurbaeny memiliki potensi untuk menjadi seorang pengacara sehingga ia berinisiatif untuk menyekolahkan Nurbaeny Janah.

"Semula dia insinyur pertanian, tapi karena saya lihat ada bakat jadi pengacara, saya sekolahkan di fakultas hukum sampai akhirnya sekarang jadi pengacara," lanjut Hotman