Berita Tulungagung
Harga Tembakau Tulungagung Anjlok, Pedagang Tidak Berani Menyimpan Stok
Para pedagang tembakau di Tulungagung tak berani menimbun persediaan meski harga tembakau sedang anjlok karena panen besar-besaran

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Kemarau panjang sangat mendukung produksi tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Namun panen serentak menyebabkan harga turun drastis, mulai dari harga daun, tembakau rajang gula, dan tembakau rajang tanpa gula.
Seorang pedagang tembakau dari Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Suyoto mengatakan, stok tembakau tahun lalu masih belum habis.
Sementara panen tahun ini juga terjadi lonjakan, karena musim panas yang sangat pendukung tanaman tembakau.
“Akhirnya pasarnya yang tidak bisa menyerap panen yang melimpah ini. Pedagang mau stok juga resiko,” ujar Suyoto.
Saat ini pasar yang bisa diharapkan hanya ke Pulau Sumatera. Itu pun hanya beberapa pedagang yang biasa berjualan ke pulau ini.
Sementara pabrik hanya membeli tembakau dari pihak tertentu, tidak langsung dari petani.
“Pabrik sudah punya pihak-pihak yang dipercaya. Tidak semua pedagang bisa punya akses,” tambah Suyoto.
Baca: Kemarau Panjang, Produksi Tembakau Tulungagung Meningkat Tapi Memicu Anjloknya Harga
Sebenarnya ada harapan dengan menimbun tembakau rajang.
Harapannya ketika musim hujan datang dan panen terhenti, simpanan tembakau bisa dijual. Harganya pun akan lebih mahal.
-
Sopir Grab Car di Tulungagung Dijerat Lalu Dibius Penumpang. Pelakunya Belajar Dari Youtube
-
Berkas Pembunuhan Ibu Muda di Tulungagung Dikembalikan, Rekonstruksi Ulang di Lokasi Kejadian
-
2023 RSUD dr Iskak Tulungagung Siap Melaksanakan Operasi Jantung
-
Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Muda di Tulungagung, Warga Berusaha Dekati Lokasi, Polisi Lakukan Ini
-
Foto Pria Tersangkut Papan Reklame Bikin Geger Netizen di Tulungagung, Ternyata Ini Penyebabnya