Arema Malang

Tanggapan Kapten Arema FC soal Tindakan Aremania di Laga Singo Edan vs Persebaya

Hamka Hamzah, kapten Arema FC angkat bicara soal nyanyian rasis yang dinyanyikan Aremania saat lawan Persebaya.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Fatkhul Alami
surya/Habibur Rohman
Aremania saat memberi dukungan Arema FC lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10/2018). 

SURYA.co.id | MALANG - Hamka Hamzah, kapten Arema FC angkat bicara soal nyanyian rasis yang dinyanyikan Aremania saat lawan Persebaya.

Saat lawan Bajul Ijo, Sabtu (6/10/2018) kemarin, di Stadion Kanjuruhan Malang, memang masih terdengar jelas nyanyian berlirik pembunuhan dan juga umpatan untuk ditujukan pada suporter Persebaya, bonek.

Terkait hal ini, menurut Hamka Hamzah, untuk menghilangkan 'kebiasaan' bernyanyi dengan lirik rasis, tak dapat langsung seketika dihilangkan dari sepakbola Indonesia.

Khususnya melihat fakta kedua kelompok suporter ini telah memiliki hubungan kurang baik sejak dahulu kala. Sehingga dibutuhkan waktu untuk mendamaikan seluruhnya.

"Itu kembali ke pribadi masing-masing. Tapi soal itu memang kita semua harus bersama-sama menyuarakan perdamaian. Tidak mudah memang bisa memberikan arahan puluhan ribu manusia untuk stop bernyanyi lagu tidak enak didengar. Tapi berlahan bisa hilang," kata Hamka Hamzah, Minggu (7/10/2018).

Pihaknya mengaku menyayangkan perbuatan suporter timnya yang hingga kini masih tetap menyanyikan lagu berlirik rasis.

Hamka menilai, hal demikian akan dapat membuat situasi antar suporter sulit untuk didamaikan, meskipun suatu saat diyakini akan dapat damai.

"Sebenarnya untuk pelemparan-pelemparan saya lihat sudah berkurang. Kalau soal lagu ya saya sendiri sangat menyayangkan, tapi tidak mudah agar puluhan ribu orang tidak nyanyi itu," ujarnya.

Seperti diketahui, sejak sebelum pertandingan hingga laga usai, nyanyian rasis terus dikumandangkan Aremania. Hal ini dipastikan akan berdampak pada pemberian sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved