Berita Tuban
Masih Dirawat di Madinah, 2 Jamaah Haji Tuban Belum Bisa Pulang
dua jamaah haji belum bisa pulang adalah Iskak kloter 42 asal Kelurahan Kingking dan Suripto kloter 43 asal Kecamatan Merakurak.

SURYA.co.id | TUBAN - Jamaah haji asal Kabupaten Tuban mulai tiba, Selasa (11/9/2018). Rombongan jamaah yang sudah tiba yaitu kloter 42 dan 43, sedangkan untuk kloter 44 dijadwalkan akan datang pukul 23.00 WIB.
Namun, dikabarkan terdapat jamaah haji asal Bumi Ronggolawe belum bisa pulang bersamaan dengan jamaah lainnya. Hal itu juga dibenarkan oleh pihak kantor kementerian agama (Kemenag) Tuban.
"Dua Jamaah haji belum bisa pulang," kata Kepala Kemenag Tuban, Sahid saat dikonfirmasi wartawan di lokasi penjemputan jamaah haji.
Dia menjelaskan, dua jamaah haji tersebut adalah Iskak kloter 42, asal Kelurahan Kingking dan Suripto kloter 43, asal Kecamatan Merakurak.
Kalau untuk Iskak sakit komplikasi karena sudah tua, sedangkan untuk Suripto terjatuh.
"Keduanya masih di rawat di rumah sakit Madinah, belum bisa pulang bersama jamaah haji lainnya," bebernya.
Sahid melanjutkan, untuk kepulangan dua jamaah tersebut nantinya akan menunggu kondisinya membaik. Setelah itu, akan diikutkan bersama kloter jamaah haji daerah lain.
Jika memang saat kloter jamaah haji daerah lain sudah pulang, namun kondisi keduanya belum juga sembuh. Maka nanti akan menjadi urusan pemerintah untuk memulangkan.
"Jika sudah sembuh maka pulangnya akan diikutkan kloter daerah lain, jika belum akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memulangkan," pungkasnya.
Sekedar diketahui, jumlah jamaah haji asal Kabupaten Tuban yaitu sebanyak 1.010 orang, dibagi menjadi tiga kloter yakni 42, 43 dan 44.
-
Mentan Andi Amran Sulaiman Panen Jagung di Tuban: Semoga Tahun Ini Bisa Ekspor 500 Ribu Ton
-
Harga Jagung Sekarang Rp 3.600 Per Kilogram, Lebih tinggi dari Perpres
-
Berkali-kali Bupati Tuban Sebut 'Nomor Satu Harus Dipertahankan' saat Mentan Datang, Ini Maksudnya
-
Terintegrasi dengan Bareskrim, Alat Visitor e-KTP Polres Tuban Ini Bisa Deteksi Pelaku Kejahatan
-
Kementan Siapkan 1.000 Unit Mobil Corn Dryer untuk Para Petani, Ini Tujuannya