Techno
Harga Ponsel Xiaomi Bakal Kena Dampak Dollar Naik? Begini Keputusan dari Pihak Vendor
Pihak Xiaomi mengambil keputusan terkait menguatnya mata uang Dollar baru-baru ini. Berikut penjelasannya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Baru-baru ini nilai mata uang Dollar sedang menguat.
Hal ini sebagai dampak dari adanya beberapa kebijakan Presiden AS dan persaingan pangsa pasar AS dengan Tiongkok.
Bahkan, akibat penguatan ini beberapa negara mengalami dampak yang cukup kritis.
Hal ini lantaran baik Rupiah maupun beberapa nilai mata uang lainnya mengalami penurunan nilai.
Melemahnya nilai mata uang ini tak hanya terjadi di tanah air.
Baca: Alasan Jojo Jonatan Christie Ingin Bangun Masjid dan Sekolah untuk Korban Gempa Lombok
Baca: Aksi Norak Siti Badriah Saat Menginap di Hotel Mewah, Cuma Nutup Gorden Tapi Udah Kegirangan
Negara berkembang seperti India juga mengalami hal yang sama.
Dilansir oleh NexTren.com dari BGR, Xiaomi memutuskan untuk menaikkan harga jual smartphone besutannya di pasar India.
Xiaomi sendiri memang baru merilis 3 perangkat Redmi baru di pasar India.
Meski demikian, harga yang membanderol produk ini telah disesuaikan dengan prediksi melemahnya mata uang Rupee.
Kenaikkan harga ini tentu saja dikarenakan beberapa komponen Xiaomi yang harus dibayar dengan menggunakan mata uang Dollar.
Jadi, untuk menutup biaya produksi, perusahaan akan menaikkan nilai jual.
Jika di India harga Xiaomi bisa mengalami kenaikkan, maka dampak tersebut mungkin juga akan terjadi di pasar tanah air.
Pasalnya, Indonesia dan India adalah negara yang paling banyak mengimpor produk asal Tiongkok tersebut
Seperti diketahui, kurs rupiah Rabu (5/9/2018) kemarin, terpantau tembus Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat
Pantauan Kompas.com (grup Surya.co.id) hingga Rabu (5/9/2018) pukul 14.57 kemarin, beberapa bank besar yang masuk ke dalam kelompok Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV sudah mematok kurs jual dollar AS di level Rp 15.000.