Berita Entertainment

Musibah Datang Tanpa Henti, Begini Cara Umi Pipik Bangkit Dari Keterpurukan Hingga Nafkahi 4 Anaknya

Setelah lima tahun berlalu, Umi Pipik berhasil bangkit dari keterpurukan serta mampu mendidik dan membesarkan keempat buah hatinya

WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pipik Dian Irawati pada acara peluncuran KIA Residence milik Chintyara Alona, di kawasan Kreo, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Minggu (18/1/2015). 

SURYA.co.id - Usai Ustaz Jefri Al Bukhori meninggal dunia pada 26 April 2013 lalu, Umi Pipik harus merawat dan membesarkan keempat anaknya seorang diri.

Baca: Nissa Sabyan Peluk Fans Ciliknya yang Sempat Nangis di Pinggir Panggung, Netizen Juga Ikut Terharu!

Baca: Nenek Manih Mengaku Hamil Tujuh Bulan, Ternyata Begini Hasil Pemeriksaan USG Oleh Dinas Kesehatan

Baca: Hidup Bertabur Kemewahan, Nia Ramadhani Beberkan Soal Uang Belanja Dari Ardi Bakrie

Setahun setelah kepergian suaminya, Umi Pipik juga harus kehilangan orang tuannya.

Belum genap 40 hari ayahandanya meninggal, Umi Pipik kembali diberi cobaan musibah kebakaran.

Rumah Umi Pipik di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan dilanda musibah kebakaran. Nahasnya, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu meluluhlantakkan lantai dasar rumah.

Setelah lima tahun berlalu, Umi Pipik berhasil bangkit dari keterpurukan serta mampu mendidik dan membesarkan keempat buah hatinya. 

Bangkit dari Keterpurukan

Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati (atas) saat menghadiri pengajian untuk memperingati 40 hari wafatnya suami tercinta yang digelar di kediamannya, di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/6/2013) malam.
Istri almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati (atas) saat menghadiri pengajian untuk memperingati 40 hari wafatnya suami tercinta yang digelar di kediamannya, di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/6/2013) malam. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Baca: Lagi Syantik Ditonton Lebih Dari 100 Juta Kali, Segini Penghasilan Siti Badriah Dari Youtube

Bagi Ummi Pipik, kenangan tentang Uje tidak pernah terlupakan. Ia memahami bahwa Islam melarang umatnya berlarut-larut dalam kesedihan. Umi Pipik pun berusaha tegar dan bangkit kembali.

Umi Pipik berusaha membuat empat anaknya mengerti, bahwa kebahagiaan itu tidak didapatkan dari seorang ayah kepada anak, atau suami kepada istri.

Ada atau tidaknya ayah dan suami, kebahagiaan tetap datang. Karena kebahagiaan berasal dari Allah SWT semata. Ada pun kerinduan pada Uje, menurutnya itu adalah hal manusiawi.

Kendati sempat terpuruk, kini Ummi Pipik mampu bangkit melanjutkan hidupnya.
Bisnis butik yang ia bangun bersama Uje sudah dibuka kembali, setelah sempat tutup karena musibah kebakaran.

Koleksi pakaian di butiknya pun banyak diminati oleh masyarakat. 
Selain mengurus anak-anak dan butiknya, Ummi Pipik juga aktif mengisi tausiah dan beragam kegiatan sosial lainnya.

Ibu Rumah Tangga, Sedekah yang Abadi

Pipik Dian Irawati
Pipik Dian Irawati (kompas.com)

Menurut Umi Pipik, menjadi ibu rumah tangga adalah profesi sangat mulia bagi seorang perempuan.

“Menjadi ibu rumah tangga adalah sedekah yang abadi. Tidak ada yang bisa mengalahkan sedekah seorang ibu rumah tangga. Ia rela mengurus anak dan keluarganya dalam satu hari 24 jam, setiap hari, sepanjang tahun, bahkan tidak ada hari libur,” tuturnya.

Sebelum ditinggal suaminya, Umi Pipik hanya fokus pada keluarga. Umi Pipik lah yang mengasuh dan mendidik empat orang anaknya. Ada pun bisnis butik yang dibangun bersama suami, itu bukanlah prioritas utama.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved