Ramadhan 2018

Masuki 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Bagikan Cara Dapatkan Malam Lailatul Qadar

Masuki 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Bagikan Cara Dapatkan Malam Lailatul Qadar. 'Siang Puasa, Malam Shalat'

Editor: Akira Tandika
Bangka Pos
Malam Lailatul Qadar 

SURYA.co.id - Memasuki 10 hari terakhir di bulan ramadhan merupakan hari yang paling dinanti oleh umat muslim hampir di seluruh dunia.

Bagaimana tidak, 10 hari terakhir di bulan ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat islam yaitu, adanya malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Memang tidak dijelaskan kapan malam Lailatul Qadar, namun seperti yang diriwayatkan oleh HR Bukhari, Lailatul Qadar biasanya terjadi di hari ganjil pada 10 hari terakhir ramadhan.

Baca: Lakukan ITikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Inilah 5 Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Baca: 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berikut 7 Amalan Nabi Muhammad SAW yang Dianjurkan untuk Dilakukan

Baca: Alasan MUI Minta Hentikan Tayangan Pesbukers Ramadan ANTV, Brownis Sahur, dan 3 Program Lain

Baca: Hari Lahir Soekarno 6 Juni, Relakan Piala Dunia demi Membela Palestina Merdeka

Baca: Warga Sedesa Geger, Air Hitam dari Telaga ini Diyakini Sembuhkan Sakit, Ternyata ini Faktanya

Aisyah mengatakan, “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al-Bukhari).

Dalam riwayat lain, dikutip nu online, Rasulullah memerinci lailatul qadar biasanya terjadi malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan. Rasulullah berkata:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

Artinya, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil sepuluh terakhir Ramadhan,” (HR Al-Bukhari).

Cara mendapatkan

Dalam ceramahnya, yang diunggah pada 21 Mei 2018 oleh akun YouTube @Amih Hindarsih, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai cara mendapatkan malam lailatul qadar.

Diantaranya berpuasa pada siang hari.

Berpuasa di sini berarti menjaga mata, telinga, mulut, tangan, hingga kaki, bukan hanya lapar atau haus.

"Syiam itu tetap beraktivitas tapi menundukkan pandangan, jaga lidah," kata Ustaz Abdul Somad.

Setelah itu, beribadah di malam hari (salat).

Ibadah ini seperti melakukan salat tarawih, membaca Alquran setelahnya.

Hal yang dilakukan berikutnya adalah tidur.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved