Sosok Pesawat Bomber Australia yang Rencananya Digunakan Membom Jakarta Saat Ketegangan Timor Timur
Armada yang disiapkan untuk menyerang Jakarta saat itu adalah sejumlah pesawat tempur pembom F-111 milik Angkata Udara Australia (RAAF)
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kita ketahui, masa lalu hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia sering kali dipenuhi dengan ketegangan militer.
Ketegangan keduanya paling terlihat saat keluarnya Timor-Timur dari Indonesia pada tahun 1999, dan berganti menjadi negara Timor Leste.
Baca: Australia Pernah Berencana Membom Jakarta Saat Ketegangan Timor Timur, Lihat Armada yang Disiapkan!
Baca: Inilah Kehebatan Dua Kapal Perang yang Menjadi Utusan TNI AL Dalam Latihan Perang RIMPAC 2018
Hal ini dikarenakan PBB akan mendaratkan pasukannya yang dipimpin Australia dan Selandia Baru, Interfet di bumi Lorosae.
Karena merasa was-was saat mendaratkan pasukan Interfet di Timor-Timur, kalau-kalau terjadi ketegangan militer dengan TNI, maka Australia juga siap-siap untuk memberikan pengamanan melalui jalan politis maupun militer.
Salah satu rencana terbesarnya adalah melancarkan serangan ke ibukota Indonesia, Jakarta pada September 1999.
Dilansir dari telegraph.co.uk, hal ini diperkuat dengan penjelasan seorang analis pertahanan asal Selandia Baru, David Dickens dari direktur Pusat Studi Strategis di Universitas Victoria, Wellington.
Armada yang disiapkan untuk menyerang Jakarta saat itu adalah sejumlah pesawat tempur pembom F-111 milik Angkata Udara Australia (RAAF)

Lantas, seperti apa sosok dan spesifikasi dari pesawat F-111 atau lebih tepatnya F-111C?
Seperti dilansir dari wikipedia.org, F-111C pertama secara resmi dikirim ke Australia pada tahun 1968, yang pada akhirnya memberi Australia sebuah pesawat yang bisa terbang ke Jakarta, menjatuhkan bom, dan kembali tanpa mengisi bahan bakar.
Berikut spesifikasi dari pesawat F-111C, dilansir dari laman airforce.gov.au

DESKRIPSI:
Pesawat pengintai serangan jarak jauh yang memiliki dua kursi pilot.
PEMBANGKIT DAYA:
Two 8165 kg (18,000 lb) thrust Pratt & Whitney TF30-P-103 turbofans.
UKURAN:
Rentang sayap (diperpanjang hingga 16 derajat) 21,33 m (70 kaki); (saat bergeser 72 derajat) 10,34 m (33 kaki 11 inci); panjang 22,4 m (73 kaki 6 inci); tinggi 5,3 m (17 kaki 5 inci).
BERAT:
Basic (Pave Tack) 23 300 kg ; Max take-off 51 955 kg
KINERJA:
Kecepatan maks 1.2 Mach di permukaan laut, 2.5 Mach di atas 50.000 kaki;
Kecepatan jelajah 780 km / jam; Jangkauan terbang 5560km (3000nm); Batas ketinggian 50.000 kaki (15.200 m).
SENJATA:
Empat rudal anti-kapal Harpoon; kombinasi bom Mk 82 dan Mk 84 atau bom berpanduan laser Paveway II dengan rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder; juga mampu memberikan GBU-15 elektro-optik glides bom.
