Mengungkap Kehebatan Jurus Silat Jokotole yang Dipakai Irfan Untuk Lumpuhkan Begal di Bekasi
Mohamad Irfan Bahri mungkin tak akan pernah menyangka bahwa saat itu ilmu silat yang pernah ia pelajari bakal menyelamatkan nyawanya
SURYA.co.id - Beberapa waktu lalu, masyarakat Bekasi dihebohkan dengan sebuah kasus pembegalan yang terbilang cukup mengesankan.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (23/5/2018) di Jembatan Summarecon, Bekasi
Namun, bukan pelaku yang menjadi sorotan tapi malah si korban.
Baca: LINK LIVE STREAMING MotoGP Italia 2018 Hari Ini Trans7 Jam 19.00, Menanti Aksi Valentino Rossi
Baca: Meski Penuh Penyesalan, Polisi Jambi yang Diduga Terpapar Ideologi Terorisme Tetap Ditindak
Baca: Sempat Kepergok Bersama Richard Kyle di Club, Jessica Iskandar Beberkan Hubungannya Selama Ini
Baca: Foto Bersama Boy William Dan Keluarga Ayu Ting Ting, Netizen Malah Salah Fokus Dengan Tangan Ibunya
Pasalnya, si korban yakni Mohamad Irfan Bahri alias (MIB) membacok balik si pelaku begal hingga tewas.
Kejadian begal bermula saat korban yakni Irfan dan sepupunya Rofiqi akan berfoto dari atas jembatan Summarecon.
Tiba-tiba saja mereka didatangi oleh dua orang tak dikenal.
Kedua orang tersebut mengeluarkan celurit dari balik jaketnya.
Pelaku yang diketahui bernama Aric Syaifuloh alias AS dan Indra Yulianto alias IY langsung meminta secara paksa telepon genggam milik Rofiqi dan Irfan.
Saat diancam menggunakan celurit, Irfan berusaha untuk melindungi dirinya.
Irfan mengalami luka bacok di punggung paha hingga lengannya.
Tak berdiam diri, Irfan mencoba membela diri hingga mampu menangkis beberapa bacokan.
Irfan menendang pelaku hingga terjatuh di aspal dan berhasil merebut celurit mereka.
Dua pelaku merasa tersudut itu pun berusaha melarikan diri dan hendak kabur membawa telepon genggan Rofiqi.
Saat akan kabur itulah, Irfan menyerang pelaku menggunakan celurit dan meminta telepon genggam Rofiqi dikembalikan.
Irfan berani melawan para begal karena telah menguasai bela diri. Irfan menuturkan, sudah dua tahun terakhir mempelajari seni bela diri Joko Tole Naga Putih di pondok pesantrennya.