Berita Entertainment
Usai Resmi Menjadi Istri Pangeran Harry, Meghan Markle Dapat Pelatihan Khusus Dari Pasukan SAS
Untuk memiliki kemampuan dan ketrampilan anti-teror, Meghan dilatih langsung oleh pasukan khusus Inggris, yaitu SAS (Special Air Service)
SURYA.co.id - Usai Meghan Markle secara resmi menjadi istri Pangeran Harry, protokol keluarga Kerajaan Inggris pun harus diterapkan kepada Meghan oleh militer Inggris khususnya dari segi pengamanan.
Demi menjamin keamanan Meghan, militer Inggris tidak hanya mengajarkan teknik pengamanan secara pasif tapi juga aktif karena melibatkan keterampilan ‘bertempur’ yang harus dikuasai oleh Meghan sendiri.
Misalnya saja Meghan sampai diculik oleh teroris, militer Inggris pun telah melatih Meghan teknik-teknik khusus untuk menghadapi teroris.
Teknik yang harus dikuasai Meghan ketika diculik meliputi cara memberi pesan rahasia kepada pasukan antiteror, teknik berkomunikasi dengan ‘bahasa wajah’ ketika dipaksa bicara oleh teroris melalui video, teknik menghadapi teroris secara psikologis, mengenali jenis senjata teroris, dan lain sebagainya.
Untuk memiliki kemampuan dan ketrampilan anti-teror tersebut, Meghan telah dilatih langsung oleh pasukan khusus Inggris, yaitu SAS (Special Air Service) selama satu minggu.
Salah satu prakteknya adalah pasukan SAS ‘pura-pura’ menculik Meghan, lalu melakukan penyekapan, dan interogasi.
Latihan penculikan terhadap Meghan itu dilakukan hampir menyerupai situasi yang sebenarnya, mulai dari Meghan disergap, dan dibawa kabur ke markas teroris, lalu terjadi negoisasi antara pasukan pembebas dan teroris, serta operasi pembebasan sandera secara militer.

Tujuan dari latihan antiteror yang harus dijalani Meghan itu memang mengutamakan tetap bersikap tenang saat sedang ditawan teroris.
Dengan demikian Meghan masih punya kesempatan untuk melihat situasi dan selanjutnya menggunakan komunikasi rahasia, informasinya disampaikan kepada pasukan khusus SAS.
Para petinggi militer Inggris berharap dengan latihan antiteror yang dijalani Meghan, istri Pangeran Harry itu bisa berbuat ‘lebih banyak’ ketika sedang menghadapi kondisi darurat.
Namun, para petinggi militer Inggris juga berharap bahwa latihan antiteror yang telah dijalani Meghan jangan sampai menjadi kejadian nyata.
Tapi memiliki kemampuan cara menghadapi teroris bagi keluarga besar Kerajaan Inggris memang suatu keharusan.
Pasalnya ketika keluarga Kerajaan Inggris sampai mengalami nasib menjadi korban terorisme, minimal mereka sudah memiliki cara-cara khusus untuk menghadapinya, termasuk teknik bekerja sama dengan pasukan anti-teror.
*Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Resmi Jadi Keluarga Kerajaan Inggris, Megan Markle Banjir Keringat oleh Pasukan Elit SAS