Bom Surabaya

Polisi Korban Teror Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela Mengeluh Kakinya Sakit

"Tadi sudah ketemu Pak Ahmad sebentar masih kenal anak istrinya. Nyariin anaknya juga, saya nggak berani tanya kejadian kemarin. Takutnya trauma."

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
surya/sulvi sofiana
Nunung Ivanah (kiri) saat bersama anak dan saudaranya di lantai 3 IGD RSUD Dr Soetomo, Senin (14/5/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Anggota Polsek Gubeng, Ahmad Nurhadi (44) yang menjadi korban teror bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela sudah bisa ditemui istrinya, Nunung Ivanah, Senin (14/5/2018).

Nunung terlihat lebih tenang dibandingkan kemarin yang terlihat sembab dan lemas.

"Tadi sudah ketemu Pak Ahmad sebentar masih kenal anak istrinya. Nyariin anaknya juga, saya nggak berani tanya kejadian kemarin. Takutnya trauma,"jelasnya di sela makan siang bersama anak dan saudaranya.

Nunung ditemani sanak saudaranya menunggu perkembangan kondisi Ahmad yang masih berada dalam perawatan intensif lantai 3 IGD RSUD Dr Soetomo.

"Tadi Bapak masih ngeluh kakinya sakit, nggak tahu nanti ada tindakan apa lagi. Yang penting saya sudah lega bisa ketemu,"urainya.

Ditemani anaknya yang masih kelas 6 SD, Nunung mengungkapkan sempat mengunjungi Polda Jatim pagi tadi.

"Ada yang nanyain nomor telfon katanya dari dinsos, bingung saya banyak yang tanya terus sejak di rumah sakit katanya dari dinas mana saja itu,"urainya.

Sebelumnya, pihak RSUD Dr Soetomo menjelaskan Ahmad Nurhadi mengalami luka bakar 20 persen. Serpihan akibat ledakan bom juga melukai wajahnya, khususnya bagian bola mata kiri, hingga harus menjalani operasi dan kini masih dalam tahap observasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved