Berita Lamongan
Pulang Merantau, Warga Blora Jadi Korban Gendam, Tak Sadarkan Diri di Lamongan, Hartanya Raib
Saat naik bus dan dalam perjalanan, korban tiba-tiba tidak sadarkan diri. Sejumlah saksi di rumah sakit hanya tahu korban diantar orang.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | LAMONGAN - Diduga menjadi korban gendam saat naik kendaraan umum, Hendri Sutrisno (19) warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Randublatung, Blora, harus dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat, Minggu (29/4/2018) petang.
Semua uang dan barang berharga hasil kerja dari merantau di Kalimantan hilang tak tersisa sepeserpun.
Korban harus menjalani perawatan karena tidak sadarkan diri saat naik bus dari Surabaya hendak pulang ke Blora.
Kapolsek Babat, Kompol Agus Adi Wahono, kepada wartawan mengatakan kejadian ini bermula ketika korban pulang dari merantau di Kalimantan dan hendak pulang ke Blora naik bus.
Saat naik bus dan dalam perjalanan, korban tiba-tiba tidak sadarkan diri. Sejumlah saksi di rumah sakit hanya tahu korban diantar orang.
"Kemungkinan orang yang mengantar itu yang dicurigai sebagai pelaku," ungkap Agus.
Usai mengantar korban ke rumah sakit, orang yang dicurigai sebagai pelaku ini membawa dompet korban yang berisi uang tunai Rp 5 juta, handphone dan tas kecil.
Si pengantar ini kemudian pamit ke petugas medis membawa semua barang untuk diberitahukan ke keluarga korban di desa. Namun, si pengantar tersebut langsung menghilang.
Petugas kemudian mencari keberadaan keluarga korban di Blora. Korban dijemput anggota keluarga di RS Muhammadiyah Babat.
Karena tak punya uang sepeserpun, Kapolsek Babat dan petugas kepolisian yang kebetulan bertugas membantu biaya pemulangan korban ke Blora.