Mukhlisin Korban Tewas Akibat Jembatan Babat-Widang Ambruk adalah Karyawan Teladan

Kepergian untuk selamanya ini meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi istri almarhum Mukhlisin.

Penulis: Sugiyono | Editor: Tri Mulyono
Surya/Moch Sugiyono
Jenazah Mukhlisin dimakamkan di Desa Banter Kecamatan Benjeng Gresik, Selasa (17/4/20118). 

SURYA.co.id | GRESIK – Almarhum Mukhlisin (49), warga Desa  Banter Kecamatan Benjeng Gresik, sopir dum truck PT Semen Indonesia Logistik yang tewas saat jembatan Babat-Widang Tuban ambruk merupakan kepala keluarga pekerja keras.

Kepergian untuk selamanya bapak dua anak dan satu cucu ini meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi istri almarhum Mukhlisin.

 “Almarhum memang pekerja keras dan tanggung jawab terhadap keluarga,” kata Irawan Hidayat saudara almarhum Mukhlisin, Selasa (16/4/2018).

 Menurut Irawan, dari ketekunan dan kedisiplinannya, almarhum Mukhlisin pernah mendapat penghargaan dari PT Varia Usaha sebelum ganti nama PT Semen Indonesia Logistik.

“Kabarnya, almarhum pernah mendapatkan penghargaan dari tempatnya bekerja,” imbuhnya. (ugy/Sugiyono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved