Persebaya Surabaya

Manajemen Persebaya Berikan Bantuan kepada Bonek Korban Insiden By Pass Krian

Saat tiga jam jelang kick off, di daerah Krian Sidoarjo, ada puluhan Bonek asal Jombang yang dianiaya orang tak dikenal.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Parmin
surya/dya ayu
Donny Rahardian dan Sidik Tualeka perwakilan manajemen Persebaya menjenguk korban. 

Surya.co.id | SURABAYA - Di antara riuhnya euforia kembalinya Persebaya kembali ke kasta tertinggi sepakbola, saat melawan Perseru Serui, Minggu (25/3/2018), ada kabar memprihatinkan menimpa bonek.

Saat tiga jam jelang kick off, di daerah Krian Sidoarjo, ada puluhan Bonek asal Jombang yang dianiaya orang tak dikenal.

Akibatnya, dua bonek yakni Rerindra Felix (13) dan Muhammad Hasan (17) harus dilarikan ke rumah sakit dan kini masih kritis karena mengalami pendarahan.

Kedua bonek tersebut kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Anwar Medika, Krian, Sidoarjo.

Bahkan Felix harus menjalani operasi dan salah satu bagian tengkorak kepalanya harus diangkat sementara.

Tak ingin melihat bonek merasakan sakit sendiri, Senin (26/3/2018) kemarin malam, manajemen Persebaya memberikan dukungan langsung ke Felix dan Hasan dengan datang  menjenguk keduanya.

"Kami sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh dulur-dulur bonek di Krian. Kami berharap, apa yang dialami oleh Felix dan Hasan adalah cerita terakhir tentang kesedihan yang dialami oleh bonek," kata Wahyu Mariaji, Manajer Operasional Persebaya, Selasa (27/3/2018).

Selain itu, mengenai bonek estafet atau yang biasa menumpang dari satu kendaraan pindah ke kendaraan yang lain untuk mendukung Bajul Ijo, diakui Mariaji masih menjadi pekerjaan rumah Persebaya, karena bonek estafet dinilai membahayakan untuk keselamatan bonek.

"Kami sedang memikirkan solusinya. Harapan kami mereka yang menggunakan cara estafet harus lebih berhati hati dan memetingkan keselamatan," harap Aji.

Sementara itu, Zulyana, ibu kandung Felix mengaku sangat berterimakasih dengan perhatian dan bantuan biaya manajemen Persebaya untuk putranya.

Sebab dengan ini, dapat memberikan dukungan serta semangat agar para korban segera sembuh dan keluarga yang mendapat musibah tabah dan kuat untuk menjalani cobaan ini.

"Kami merasa seperti tidak sendirian menjalani cobaan ini. Kami merasa lebih kuat dengan adanya suport dari manajemen," tutur Zulyana.

"Sampai saat ini Felix belum sadar. Tapi, kata dokter, dia mulai menunjukan tanda tanda membaik dengan matanya sudah mulai bergerak," tambahnya.

Zulyana menceritakan, Felix memang hobi mendukung Persebaya dengan cara estafet dan berangkat bersama rekan-rekannya.

Saat itu mereka berangkat sekitar 20 orang menggunakan truk bak terbuka dari Jombang. Sesampai mereka diperempatan By Pass Krian, ada sekitar 7-10 anak lain dengan berbaju hitam juga ikut naik dalam truk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved