Liputan Khusus
Keluarga TKI Korban Pancung Trauma, Emoh Tawaran Kerja di Arab Saudi
Trauma ini juga mendera keluarga TKI lainnya yang menerima hukuman serupa di luar negeri.

SURYA.co.id | BANGKALAN - Kematian Muchammad Zaini Misrin, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura yang dihukum pancung di Arab Saudi beberapa waktu lalu, meninggalkan trauma bagi keluarganya.
Trauma ini juga mendera keluarga TKI lainnya yang menerima hukuman serupa di luar negeri.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jawa Timur, sedikitnya ada 14 TKI asal Jatim yang berkerja di Arab Saudi menunggu eksekusi hukuman mati.
Para pahlawan devisa itu terjerat berbagai persoalan hukum selama bekerja di Arab Saudi.
Sebelumnya, eksekusi hukuman pancung juga menimpa Siti Zainab, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Mertajasah, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan.
Hukuman mati itu hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Seperti almarhum M Zaini, sosok Zainab juga dianggap sebagai pahlawan keluarga.
Mereka bekerja di luar negeri memang untuk menghidupi keluarganya.
Namun, pada pertengahan April 2015 Siti Zainab menerima eksekusi hukuman pancung karena dituduh membunuh majikannya.
“Waktu itu mamak sempat cerita di telpon kalau mamak tidak pernah melakukan pembunuhan,” kata Moh Syaifuidin, anak pertama Siti Zainab, pekan lalu.
Liputan Khusus
-
News Analysis : Warnet untuk Game Online Masih Bisa Bertahan 10-15 Tahun ke Depan
-
Ingin Warnet Tetap Bertahan, Butuh Perangkat Khusus untuk Game Online
-
Warnet Makin Sulit Menggaet Pelanggan, Hanya Game Online Centre yang Bertahan
-
Cynthian Belajar Make Up di YouTube, Kini Kerap Jadi Pembicara di Workshop
-
Sekolah Kecantikan dan Make Up Berharap Alumni Punya Usaha Mandiri