Liga 1
Cerita Istri Choirul Huda di Saat-saat Terakhir Bertemu Sang Suami : Dia Terlihat Gembira. . .
Lidya Anggraeni istri Choirul Huda Kiper Persela mengungkapkan saat-saat terakhir bersama sang suami
Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | LAMONGAN - Sehari setelah kepergian sang suami, Lidya Anggraeni istri Choirul Huda Kiper Persela dan keluarga telah bersedia menemui awak media, Senin (16/10/2017)
Sehari sebelumnya, Minggu (15/10/2017), istri dan keluarga nampak shock melihat kenyataan meninggalnya Huda, hingga tak mampu memberikan keterangan.
Ditemui dirumah duka jalan Basuki Rahmat Lamongan, Lidya yang ditemani dua putranya Rachul Maulana (13) dan Rafael Ramadhan (10) dan keluarganya, mengaku tak memiliki firasat apapun.

"Kemarin itu pamit seperti biasa. Ya sama dengan yang dilakukan setiap pertandingan, gak ada firasat apa-apa, " kata Lidya Anggraeni, Senin (16/10/2017).
Hanya saja yang membedakan, Huda terlihat lebih bersemangat dari sebelum-sebelumnya karena akan dimainkan, setelah beberapa laga absen.

(Baca: Lihat Anak Choirul Huda Menjadi Kiper Seperti Melihat Ayahnya, Ternyata ini Cita-citanya!)
"Kemarin memang dia terlihat gembira karena akan dimainkan setelah lama hanya jadi cadangan," tuturnya.
Namun Lidya tak menyangka, itu menjadi laga terakhir Huda setelah 18 tahun membela Persela Lamongan dengan kesetiaan penuh.
"Nggak tahunya itu pertandingan terakhir bagi suami saya. Saya minta maaf ke semua kalau suami saya ada salah," kata Lidya.

Warisi Bakat Sang Ayah
Dua anak Huda, Muhammad Rachul Maulana (13) dan Rafael Ramadhan (10) ternyata mewarisi bakat dan kemampuan sepak bola ayahnya.
"Beberapa kali Rachul sudah sempat mengatakan, jika dirinya ingin bisa mengikuti jejak papanya sebagai pemain sepakbola," ujar Lidya Anggraeni (36), istri almarhum Choirul Huda, Senin (16/10/2017).
Menurut Lidya, saat mendengar ucapan sang buah hati, Huda sangat mendukung pilihan Rachul yang saat ini duduk di kelas 8 SMP Negeri 1 Lamongan.
"Rachul maupun adiknya juga sering diajak oleh papanya saat latihan maupun pertandingan, selama tidak mengganggu sekolahnya," ucap dia.

Bakat dan kemampuan bermain sepak bola Rachul juga diakui oleh teman-teman satu sekolahnya. Salah satunya Muhammad Yoga Maulana (12).