Kemacetan di Jalur Mudik Alternatif
Saat Melintas di Perempatan Duduksampeyan Gresik : Perlu 'Obat' Antimacet. . .
Nyaris tiap akhir pekan dan libur panjang, selalu terjadi kepadatan kendaraan di jalur pantura ini.

New Analysis
Samsul Hadi
Wartawan Surya
SURYA.co.id | GRESIK - Kemacetan arus lalu lintas di Simpang Duduksampeyan, Gresik, masih menjadi momok bagi para pengendara hingga sekarang.
Nyaris tiap akhir pekan dan libur panjang, selalu terjadi kepadatan kendaraan di jalur pantura yang menghubungkan Bojonegoro, Tuban, Lamongan dengan Surabaya itu.
Sedikitnya ada tiga faktor yang memicu kemacetan di titik tersebut. Pertama soal volume kendaraan.
Volume kendaraan di titik itu memang padat, karena merupakan jalur utama Semarang-Surabaya lewat pantura.
Truk-truk besar dan bus Semarang-Surabaya lewat jalur itu. Belum lagi ditambah tingginya aktivitas kendaraan pribadi yang melintas di jalur itu.
Dishub Gresik mencatat, tiap akhir pekan jumlah kendaraan yang melintas di Simpang Duduksampeyan mencapai 1.350 unit per jam.
Kondisi itu tidak sebanding dengan lebar jalan di di lokasi, sekitar 12 meter yang digunakan dua jalur.
Wajar terjadi penumpukkan kendaraan di titik itu saat jam-jam sibuk dan akhir pekan.
Persoalan kedua, terjadi penyempitan jalan (bottleneck) di Pperempatan Duduksampeyan.
Kemacetan di Jalur Mudik Alternatif
-
Polantas Atur Lalu Lintas Hanya Pagi dan Sore, Siangnya Penyeberang Andalkan 'Polisi Cepek'
-
Macet di Perempatan Taman Dayu Pasuruan Tergantung Aktivitas Berwisata Warga
-
Simpang Lima Kenanten Mojokerto Rawan Macet, Polisi Pakai Drone untuk Memantaunya
-
Atasi Macet Parah, Ada Ide Bangun Jembatan Layang di Perempatan Duduksampeyan Gresik
-
Macet Parah, Pelebaran Jalan Duduksampeyan Gresik Baru Dilakukan Usai Lebaran