Berita Surabaya
Pangarmatim Berencana Pensiunkan 30 Persen KRI, Ini Alasannya. . .
PENSIUNKAN KRI. Dikatakan Darwanto, dari KRI yang dimiliki Koarmatim, sebanyak 30 persennya harus dinonaktifkan.

SURYA.co.id | SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto berencana meremajakan sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI).
Dikatakan Darwanto, dari KRI yang dimiliki Koarmatim, sebanyak 30 persennya harus dinonaktifkan.
"Dari semua jumlah kapal yang ada, sekitar 30 persen harus diremajakan. Kapal yang kita miliki saat ini hanya 70 persen yang mumpuni. Idealnya harus ditambah 70 persen lagi," kata Darwanto, Jumat (2/12/2016).
Dari program minimum essential force (MEF) saja lanjut Darwanto, masih ada perencanaan yang belum terlaksanakan.
Sehingga untuk pelaksanaan program Blue Water Navy (BWN) masih harus menunggu pengadaan kapal baru.
"Konsistensi kebijakan pembangunan daripada pembangunan kekuatan itu, yang ada sekarang dari program MEF yang sudah direncanakan belum tercapai. Apalagi kalau kita membuat program Blue Water Navy. Dan dihadapkan lagi kapal yang kita punya sudah harus pensiun," terangnya.
Lebih jauh Darwanto menjelaskan, peran Armada RI saat ini menjadi roda utama dalam perairan.
Terlebih dalam perdagangan dunia melalui laut, pelabuhan utama Nasional, badan keamanan laut dan melayani kebutuhan Armada kapal global.
Terkait program Blue Water Navy, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang cukup besar.
Oleh karena itu, membutuhkan kapal-kapal yang cukup besar untuk menunjang kedaulatan dan hukum di laut sesuai dengan tugas yang diemban.
Berita Surabaya
-
Ratusan Anak Panti Asuhan Nobar "Terbang Menembus Langit", Hidup Perjuangan dan Menginspirasi
-
VIDEO - Sebelum Diserahkan Pemkot Surabaya, Jembatan Ujung Dites Kekuatannya
-
Kolaborasi dengan Bappeda Wujudkan 73 Desa Berdaya di Jatim
-
Pemkot Surabaya dan ITS Uji Kekuatan Jembatan Ujung Galuh
-
Empat Terdakwa Jaringan Narkoba di Rutan Medaeng Dituntut 13 Tahun