Berita Pendidikan Surabaya
VIDEO - Asyiknya Belajar Budaya dan Bahasa Korea, Tak Hanya K-Pop Ada Juga yang Lainnya
Hal terpenting dalam mempersiapkan diri ke Korea Selatan adalah tes Toefl dan tingkat penguasaan bahasa Korea
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Pembelajaran lintas budaya atau cross cultural di sekolah ternyata tak harus mendatangkan warga asing.
Seperti yang dilakukan SMP Stella Maris Surabaya. Pembelajaran lintas budaya yang masuk dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diisi dengan dialog bersama warga asli Surabaya.
Adalah Aulia Djunaedi yang telah lebih dari 10 tahun tinggal di Korea Selatan.
Sejak menempuh pendidikan S1 dan S2 hingga aktif bekerja sebagai penulis dan enterpreneur.
Iapun membagikan berbagai kiat untuk bisa sukses dalam dunia internasional, khususnya Korea. “Lupakan yang namanya Kpop, harus banyak pelajarai bahsanya. Karena saya sampai sekarangvjuga masih belajar,” terangnya.
Pemerhati hewan ini mengungkapkan, hal terpenting dalam mempersiapkan diri ke Korea Selatan adalah tes Toefl dan tingkat penguasaan bahasa Korea. Selain itu, budaya dan oebgetahuan tentabg Indonesia juga harus dipahami.
“Kalau banyak tahu budaya Indonesia apalagi yang tradisional, pasti bakal banyak undangan untuk mengisi acara di Korea. Orang sana juga belajar budaya Indonesia,” tegasnya.
Olia, sapaan akrabnya juga mengajarkan sejumlah bahasa percakapan korea sederhana deperti terimakasih dan ucapan selamat.
Untuk menarik perhatian siswa ia juga mengajarkan lagu Gom Se Mari atau 3 Beruang beserta tarian sederhananya.
Siswa kelas 8, Christopher Hadrian (13) mengungkapkan dengan materi pelajaran mendatabnkan orang yang oernah mengalami kehidupan di negara lain sangat menarik. Dengan hal ini tahu kalau Korea sama saja dengan di Indonesia.
“Cuma kadang lebih fokus pada kpop, tapi sebenarnya banyak hal lain di Korea yang lebih menarik. Korea nggak beda jauh sama di Indonesia, rumahnya kecilnya sama bedanya warganya lebih tertib dan sadar diri,”ungkapnya setelah bisa membayangkan kehidupan di Korea dari cerita Aulia.
Kepala SMP Stella Maris, Sr M Marcella SPM mengungkapkan metode pembelajaran seperti ini diharapkan bisa lebih mudah dipahami siswa.
Sehingga pengetahuan terhadap kehidupan sosial antar negara juga diketahui.
“Sekalian untuk menumbuhkan daya juang anak-abak, bukan pada budaya instan. Aulia ini asli Surabaya pandai tapi rendah hati,jujur pada diri sendiri,”ungkapnya.