Siswa SD di Gresik Ciptakan Alat 'Kerungu' untuk Tunarungu saat Naik Motor

SURYA.co.id | GRESIK - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Gresik Kota Baru (GKB) II, Perumahan Pondok Permata Suci, Kecamatan Manyar menciptakan alat yang dinamai 'Kerungu'.

Alat ini bisa dipakai pengendara tunarungu sebagai tanda bahwa klakson telah menyala.

Kedua siswa tersebut yaitu Nawwaf Hisyam kelas V C dan M Juan Alfawwazi Kelas V A.

Mereka menciptakannya karena ada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mengajarkan tentang arus listrik yang bisa berubah menjadi suara.

"Saat di sekolah diajarkan pelajaran IPA, kemudian saat jalan-jalan bersama ayah dan ayah membunyikan klakson saya langsung terinspirasi. Sebab, tetangga ada yang mengalami kekurangan yaitu tunarungu. Bagaimana kalau klakson ini dinyalakan, kemudian ada lampu yang menyala sehingga tunarungu dapat mengendarai motor secara aman," kata Nawwaf Hisyam.

Alat untuk membuat Kerungu berupa cutter, gunting, selotip, solder, baterai kering, klakson, cat, tombol switch, songket, kabel, lampu dop, mur, baut dan fairing sepeda motor bekas.

Sedangkan cara kerja alat 'Kerungu' ini adalah ketika tombol ditekan maka ada listrik pada baterai kering mengalir dari kutub positif melalui kabel dan kembali menuju kutub negatif baterai kering.

Saat itulah, lampu menyala dibarengi suara dari speaker. "Lampu menyala sebagai bukti bahwa klakson sudah berbunyi," kata M Juan Alfawwazi.

Untuk mewujudkan inovasi itu, butuh biaya hanya Rp 150.000.

"Anak-anak yang mempunyai gagasan. Kami hanya mendampingi sehingga hasil karya ini murni inovasi siswa," kata Febriyanti Indrasari, guru pendamping siswa SF Muhammadiyah II GKB, dari Desa Giri, Kecamatan Kebomas.