Ada Retakan, Pengunjung Dilarang Mendekat ke Kawah Gunung Kelud

Selain itu, perjalanan sepanjang 1 km menuju kawah masih berupa jalan setapak dengan kemiringan 40 - 60 derajat.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
ist
Kondisi puncak Gunung Kelud setelah mengalami erupsi. Kubah lava setinggi 300 meter telah berganti dengan kawah, Rabu (13/8/2014). 

SURYA Online, KEDIRI - Pengunjung Gunung Kelud diingatkan untuk tidak mendaki hingga ke puncak dan kawah gunung tersebut.

Peringatan ini dikeluarkan setelah ditemukannya retakan memanjang yang berpotensi terjadinya longsor.

"Bibir kawah bagian barat yang berupa material vulkanik masih labil dan kemungkinan terjadi longsor karena sudah ada retakan memanjang. Kondisi itu sangat berbahaya, sehingga pengunjung dilarang  mendekati kawah," ungkap Wakil Bupati Kediri Masykuri kepada SURYA Online, Rabu (13/8/2014).

Selain itu, perjalanan sepanjang 1 km menuju kawah masih berupa jalan setapak dengan kemiringan 40 - 60  derajat.

Jalan terjal itu terdiri dari material vulkanik yang masih labil sehingga mudah longsor bila terkena beban pijakan kaki.

"Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengunjung yang tidak biasa dengan pendakian gunung karena diperlukan stamina dan mental yang prima," lanjutnya.

Apalagi di puncak, suhu udaranya panas dan tidak menentu. Tdak ada pepohonan di area kawah sangat menguras tenaga dan memungkinkan terjadinya dehidrasi.

Jika ada insiden kecelakaan, petugas pun akan mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi karena kondisi alam dan infrastruktur yang masih belum pulih akibat erupsi.

Di puncak Gunung Kelud, sesekali ada kabut tebal yang menutup pandangan bahkan jarak pandangnya hanya 10-30 meter.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved