Mangga Situbondo Tembus ke 5 Negara
Buah mangga di Kabupaten Situbondo, mulai mendapatkan perhatian dari berbagai masyarakat indonesia dan luar negeri.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Heru Pramono
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Situbondo, Muhammad Sifa mengatakan, untuk setiap pengiriman mangga arum manis kelima Negara itu, setidaknya membutuhkan sekitar 20 ton mangga jenis aromanis.
“Saat ini sudah mempersiapkan 26 kelompok petani mangga, untuk bekerja sama dengan pihak eksportir PT Alamanda, Bandung,” kata Muhammad Sifa.
Menurutnya, penandatanganan MoU antara petani mangga Situbondo dengan PT Alamanda akan dilakukan pada akhir bulan ini. Dari 26 kelompok tersebut memiliki laus lahan 6400 hektar lebih tanaman mangga yang dipersiapkan untuk di ekspor kelima Negara.
“Dinas Pertanian hanya memfasilitasi program kerjasama ini, mengingat harga mangga kerapkali anjlok saat musim panen. Dengan kerjasama tersebut, para petani akan menjadi supplier langsung kepada pihak eksportir,” terangnya.
Dijelaskan, selama ini mangga di Kabupaten Situbondo banyak dicaplok daerah lain, karena itu lah dengan adanya program tersebut diharapkan program akan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya para petani mangga.
Meski musim mangga masih belum maksimal karena berbuahnya pohon mangga tidak bersamaan, namun jenis mangga yang bisa dipanen terlihat sudah banyak jenisnya.
“Baru mulai panen sejak seminggu lalu,” kata Misnayo salah seorang pedagang mangga asal Kecamatan Panji, Situbondo.
Diantara mangga yang ada yakni mangga jenis madu, mangga gadung, mangga manalagi dan manalagi besar, serta buah mangga yang dikenal dengan sebutan mangga aromanis.
Menurutnya, harga mangga saat ini masih relative bagus. Untuk jenis aromanis dan gadung harganya mencapai Rp 13 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk manalagi besar harganya masih Rp 10 ribu.
“Harganya bisa turun, melihat kualitas mangganya,” terang Misnayo
Meski harga mangga relatif masih bagus, tetapi ada satu jenis buah mangga yang harganya turun sejak 4 hari terakhir. Mangga yang harganya turun itu adalah mangga madu yang disebabkan karena mangga tersebut sudah mulai musim dan pohonnya berbuah secara bersamaan.
“Ada mangga yang harganya turun, yaitu mangga madu yang sekarang harganya hanya Rp 3 ribu, sebelumnya masih 5 ribu rupiah,” imbuh pedagang yang sering berada di pertigaan jalan Sucipto Situbondo itu.