Bek Arema LPI Ingin Balik ke Persema
Leo mengaku sudah dihubungi beberapa tawaran bermain di klub lain. Tapi hatinya memilih tetap berada di Malang bersama Persema.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Satwika Rumeksa
Hal ini menyusul pembubaran tim Arema LPI versi Nursalam Tabusallam yang diambil alih kepemilikannya oleh Direktur Utama Arema, Winarso.
“Tim sudah pasti bubar. Saya dan rekan-rekan saya yang lain butuh uang untuk cari makan. Saya pribadi ingin bisa gabung ke PErsema,” kata Leo kepada Surya online, Selasa (12/2/2013).
Pemain berdarah Ambon ini membeberkan sudah melakukan komunikasi dengan manajemen PErsema terkait kepindahannya ke LAskar Ken Arok.
“Sudah hubung-hubungan dengan manajemen. Semoga saja jadi pindah ke sana,” sambungnya
Pemain kelahiran 9 Juli 1983 ini menuturkan kedekatan dengan pelatih PErsema (Slave RAdovski) dan pemain-pemain Persema lain yang menjadi faktor dirinya pindah ke klub sepakbola tertua di Malang ini.
Ketika ditanya kenapa tidak bergabung ke Arema LPI versi Winarso, Leo menjawab lantang dirinya sakit hati terhadap gejolak yang terjadi di tubuh Singo Edan.
“Kenapa gonjang-ganjingnya justru terjadi ketika tim sudah 90 persen terbentuk. Saya sudah dua kali mengalami hal ini, dan saya tidak mau lagi bergabung,” ucapnya.
Leo mengaku sudah dihubungi beberapa tawaran bermain di klub lain. Tapi hatinya memilih tetap berada di Malang bersama Persema.
“Ada tawaran dari Persepar, tapi saya lebih memilih PErsema. Tapi ada catatan, manajemen PErsema harus bisa memberi gaji lancar tiap bulan, tidak seperti musim lalu,” tutupnya