Ekspor Hasil Laut Masih Dominan
Ekspor produk hasil laut, seperti ikan dan udang asal Indonesia, masih di urutan ke-3, setelah Thailand dan Vietnam.
Editor:
Tri Dayaning Reviati
SURYA Online, SURABAYA - Ekspor produk hasil laut seperti ikan dan udang asal Indonesia masih paling besar di dunia, urutan ke-3 setelah Thailand dan Vietnam. Negara tujuan ekspor yang menyerap produk hasil laut, terbesar adalah AS dan Jepang.
Ini dikatakan VP Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Johan Suryadharma di sela pameran EastPack EastFood Expo 2012 di Grand City.
"Produk hasil laut kita unggul, dan tidak pernah ada isu-isu seperti produk daging, karena asosiasi sangat memperhatikan food safety," yakinnya, Rabu (4/7/2012).
Sayangnya, penyerapan pasar domestik terhadap produk hasil laut masih rendah, hanya 30 kg per kapita. Akibatnya, banyak produk ini yang diekspor. "Anggota asosiasi lebih banyak mengekspor, dari total produksi sekitar 90 persen untuk ekspor dan hanya 10 persen yang terserap pasar domestik," ujarnya.
Kondisi ini sedikit ironis, mengingat konsumsi hasil laut negara-negara tetangga rata-rata 70 kg per kapita. Ekspor hasil laut Indonesia sekitar 2.000 ton per tahun, AS sendiri mengimpor produk hasil laut rata-rata 8.000 ton per tahun.