Menguak Rahasia Cinta Suci Zahrana

oleh : Muhammad Ali Murtadlo
Mahasiswa Fakultas Syariah, IAIN Sunan Ampel Surabaya


Ada yang menarik di Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa (12/6). Aliansi mahasiswa bidik misi (aliansi) IAIN Sunan Ampel membedah film dan vovel berjudul sama, Cinta Suci Zahrana yang penulis sekaligus sutradaranya, Habiburahman El-shirazy.

Tak pelak, sejak pagi auditorium IAIN dipadati sekitar enam ratus lebih peserta yang seolah tersihir sehingga mereka rela menunggu berjam-jam untuk mengethaui rahasia di balik Cinta Suci Zahrana. Kendati aktris pemeran Cinta Suci Zahrana, seperti Meyda Safira, Miller, dan Kholidi Asadil Alam, batal hadir, ternyata tak mengurangi antusiasme peserta. 

Habiburrahman El-shirazy, akrab disapa Kang Abik tercatat novelis utama Indonesia berkat karya-karya fenomenal sekaligus monumentalnya, seperti Ayat-Ayat Cinta (AAC), Ketika Cinta Bertasbih (KCB), Dalam Mihrab Cinta (DMC), yang semuanya telah difilmkan serta Cinta Suci Zahrana (CSZ), dalam proses promo dan akan tayang 15 Agustus 2012 M.

Dan ketika Kang Abik tiba, sontak gedung gemuruh oleh tepuk tangan peserta. Sebelum mengupas lebih dalam novel Cinta Suci Zahrana, kang abik terlebih dahulu memberikan tips sekaligus motivasi peserta untuk semangat menulis. Menulis apa saja, apaka itu fiksi maupun nonfiksi. Tulislah apa yang Anda tahu, Anda suka, dan yang Anda kuasai, dijamin tulisan akan mengalir, lebih dalam, mengena dan enak dibaca, pompa Kang Abik.

Selanjutnya selama kurang lebih dua jam Kang Abik berbagi cerita, pengalamannya mengenai proses penggalian ide, inspirasi, serta tokoh dan karakter dari beberapa novelnya, khususnya novel Cinta Suci Zahrana. Sebenarnya dari beberapa novel best Seller Kang Abik adalah kisah nyata yang dibumbu sedemikian rupa agar lebih menarik dan beda dengan biografi atau kisah nyata sehingga terciptalah adikarya.

Cinta Suci Zahrana merupakan novel penggubah jiwa menceritakan Zahrana, wanita berprestasi di bidang arsitektur. Alumnus S2 namun belum membina rumah tangga. Dalam proses pencarian pasangan hidup itulah yang menjadikan novel itu menarik diikuti. Tak kalah menariknya adalah perjuangannya meraih prestasi baik di dalam negeri dan di luar negeri yang membuat harum nama bangsa.

Pelajaran yang diambil dari novel dan film ini adalah tak ada diskriminasi kaum perempuan dalam berbagai hal, terutama mencari ilmu. Laki-laki maupun perempuan mempunyai hak sama mencari ilmu. Tak ada alasan untuk tidak mencari ilmu. Menikah tidak berarti berakhir mencari ilmu, justru dengan menikah kita dituntut mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Sebaliknya jangan jadikan alasan karena mencari ilmu sehingga tidak menikah. Karena menikah dan mencari ilmu dua hal bukan terpisah tapi satu kesatuan yang harus berjalan berdampingan. Kurang lebih itulah yang dikemas Kang Abik.